Bisnis.com, SURABAYA – Sektor properti diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan, didorong oleh dua faktor utama di antaranya perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) serta suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang kini berada di level sangat rendah.Direktur Ciputra Group, Sutoto Yakobus, menyatakan optimisme bahwa sentimen pasar akan membaik, terutama untuk properti kelas menengah ke atas. ”Tentu, PPNDTP adalah satu insentif yang harus kita manfaatkan dengan baik. Tapi yang paling menjadi sorotan adalah suku bunga bank yang sangat murah saat ini,” ujar Sutoto Yakobus di Surabaya, Kamis (3/10/2025).Ia menyebut, banyak penawaran bunga KPR saat ini berada di kisaran 2%-3%, bahkan ada bank yang menawarkan suku bunga direntang 1%-2%. Kombinasi antara likuiditas yang bagus, suku bunga rendah, dan target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 6,5% akan membuat properti pasti mengalami booming.Sutoto juga menyoroti pergerakan dana investor yang mencari instrumen dengan imbal hasil lebih menarik. Dengan suku bunga deposito yang tertekan menjadi 2%-3%, banyak pemilik modal terdorong untuk mengalihkan dananya.
Baca Selengkapnya : https://surabaya.bisnis.com/read/20251003/532/1917171/ciputra-optimistis-insentif-dan-bunga-rendah-kerek-bisnis-properti.